1. Duduk Bisa Membunuh Sperma
Sudah bukan hal asing lagi jika sperma itu sensitif terhadap panas,
karena itu para dokter menganjurkan kaum pria tidak terlalu
sering-sering berendam air panas, meringkuk di dalam ruang spa, bahkan
memangku laptop. Sebuah penelitian yang dimuat di Jurnal Human
Reproduction yang diterbitkan di Inggris pada 2004 menyebutkan kombinasi
panas yang dihasilkan laptop dengan panas yang dihasilkan gaya duduk
yang merapatkan paha agar laptop bisa diletakan dengan seimbang justru
akan mengganggu produksi sperma, dalam hal ini peningkatan lebih dari 1
derajat dari ambang batas akan berakibat negatif pada sperma.
2. Hindari Celana Ketat
Pria juga disarankan tidak menggunakan celana ketat. Celana (juga
berlaku untuk celana dalam) yang ketat akan membuat buah zakar menempel
ketat pada tubuh secara tidak wajar, sehingga membuatnya jadi lebih
hangat. Duduk secara kontinyu, misalnya selama tiga jam, bisa
meningkatkan suhu skrotum (kantung buah pelir), suhu yang cukup untuk
membunuh sperma.
3. Suplemen Perbaiki Mutu Sperma
Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen yang mengandung vitamin C,
seng L-carnitine (asam amino), bisa membantu meningkatkan kualitas
sperma. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan
terhadap 47 pria dengan motilitas sperma yang buruk. Mereka diberi 3
gram L-carnitine sehari dan ternyata, suplemen tersebut mampu
menggandakan jumlah sperma.
Penelitian lain juga dilakukan dengan memberikan asupan seng dosis
tinggi, dan ternyata hasilnya sama, seng bisa memperbaiki kualitas
sperma. Sejumlah 101 orang pria yang tidak subur mendapatkan 440 mg seng
sulfat paling tidak selama dua bulan. Ini adalah bagian perawatan
secara komprehensif bagi mereka. Dan hasilnya lebih dari 75 persen dari
mereka ternyata berhasil mendapatkan keturunan. Konsumsi vitamin C 250
mg sehari (meningkat menjadi 1.000 mg bagi perokok) bisa mengurangi
kerusakan oksidatif pada sperma. Ini artinya, vitamin bisa membantu
mencegah cacat kelahiran yang disebabkan oleh kualitas sperma yang
buruk.
4. Merokok dan Gangguan ######
Merokok akan membuat pembuluh darah mengkerut, pada organ seks, ini
artinya merokok akan meningkatkan risiko gangguan ######, karena aliran
darah menuju ##### berkurang. Penelitian yang dilakukan di Inggris yang
dilansir Healthnewsday menunjukkan, 78 persen dari 1.011 pasien gangguan
###### adalah perokok. Sementara studi yang dilakukan Universitas
Kedokteran Yale menyebutkan sekitar 40 persen pria yang menghabiskan
rokok sebungkus per hari mengalami disfungsi ######, dibandingkan dengan
mereka yang tidak mengkonsumsi rokok.
5. Gaya Hidup dan #######si
#######si bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya bila pembuluh
arteri menuju ##### mengalami penyumbatan. Namun, tak perlu terlalu
khawatir tentang hal itu, karena program empat langkah yang meliputi:
diet vegetarian rendah lemak, berhenti merokok, berjalan kaki setengah
jam setiap hari, dan belajar mengelola stres, ternyata bisa membantu
memperbaiki gangguan potensial jenis ini.
6. Konsumsi Tomat
Tomat memang ampuh, ini terbukti untuk para pria yang dalam seminggu
mengkonsumsi sepuluh atau lebih hidangan yang melibatkan tomat, karena
ternyata tomat bisa mengurangi resiko kanker prostat sebanyak 45 persen.
Hal ini karena tomat kaya akan lycopene yang merupakan antioksidan
pencegah kanker. Penemuan ini dihasilkan dari penelitian selama tujuh
tahun oleh Universitas Harvard yang melibatkan 47.000 orang pria usia
paruh baya. Tak peduli bagaimana tomat dikonsumsi, bisa dalam bentuk sup
atau saus, tomat tetap menyehatkan.
7. Vasektomi dan Hubungan Seksual
Bisa jadi vasektomi dilakukan pria untuk menghentikan kehamilan dan tak
berniat memiliki anak lagi, atau memuaskan pasangan yang sebelumnya
mengeluh tak nyaman dengan kondom atau alat kontrasepsi lainnya. Namun,
dengan sterilisasi permanen pun, mereka kadang juga merasa tak yakin.
Padahal menurut penelitian, pasangan yang menjalani sterilisasi (entah
vasektomi ataukah pengikatan tubal ligation) menyatakan bahwa mereka
lebih menikmati hubungan seksual setahun setelah menjalani sterilisasi,
bahkan frekuensinya cenderung meningkat.
8. Vegetarian Cegah Kebotakan
Botak memang bersifat genetik (menurun), namun gaya hidup dan perawatan
rambut yang salah bisa diyakini juga memicu kebotakan. DHT
(dihydrotestosterone), sebuah bentuk dari testosteron, adalah agen yang
menyumbang terjadinya kerontokan rambut. Orang-orang yang suka melahap
daging yang kaya lemak dan rendah serat memiliki tingkat testosteron
tinggi, di mana testoteron ini akan dikonversikan menjadi DHT. Karena
itu, diet vegeterian yang rendah lemak dan kaya serat mampu menurunkan
tingkat testosteron.
9. Tidur cukup
Kurang tidur justru membuat pria loyo dan tak bergairah saat bekerja,
padahal tidur cukup bisa mencegah penuaan dini. Saat tidur kita
menghasilkan Hormon Somatropin, sebuah hormon yang sangat berperan
penting untuk menghambat proses penuaan yang bekerja untuk regenarasi
sel. Ketika jadwal tidur mengalami gangguan, hormon tersebut tak bisa
berproduksi dengan baik, akibatnya regenerasi sel akan terhambat,
padahal tanpa regenarasi, sel-sel yang mati tak akan tergantikan, kerja
sel menjadi terhambat. Selain membuat ritme tubuh kacau, kurang tidur
juga akan membuat kehidupan seks terganggu.
10. Tubuh Wangi
Sadar atau tidak bau tubuh sangat berpengaruh pada hubungan sosial kita,
karena penciuman adalah the most experienced of senses, yang bekerja
setiap saat. Jangan pernah menganggap bau harum hanya wajib dilakukan
wanita, karena wewangian menyembunyikan kekuatan erotis di dalamnya.
Meskipun sebuah penelitian yang dilakukan di ilmuwan fakultas Biologi
Manusia di Universitas Pensylvania yang dimuat di Jurnal Biology of
Reproduction America mengungkap keringat lelaki bisa menurunkan stress
kaum wanita, membantu relaksasi, bahkan mengatur siklus haid dan menjadi
obat saat PMS (premenstual syndrome). Meskipun bau ketiak pria bisa
mengatur mood wanita, tapi ada baiknya Anda tetap menggunakan parfum
atau deodorant untuk mencegah produksi keringat yang berlebihan yang
justru mengundang bau tak sedap.
11. Aerobik Tingkatkan Gairah
Jangan pernah menolak ajakan pasangan atau teman untuk membuang keringat
di gym usai pulang kantor, karena ternyata menghabiskan waktu di gym
benar-benar bisa membuat Anda sehat secara fisik dan seksual. Sebuah
penelitian yang mendukung hal ini mengadakan riset yang melibatkan 95
pria berusia sekitar 48 tahun di mana 17 orang berjalan kaki selama satu
jam, empat kali eminggu. Selebihnya berlatih aerobik. Setelah 9 bulan,
ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan kaki tidak
menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, para
pria dari kelompok aerobik dilaporkan mengalami lompatan dalam gairah
seks, bahkan sekitar 30 persen lebih banyak melakukan hubungan intim.
Masalah seks pun jadi berkurang dan lebih mampu menikmati orgasme
0 komentar:
Posting Komentar